Facebook buatan Zuckerberg. |
Tapi berbeda dengan remaja di Eropa, khususnya di Inggris. Tahun ini mereka banyak yang mulai beralih dari Facebook, setelah orang tua mereka mendaftar di situs milik Zuckerberg ini. Hal ini dikarenakan kegiatan mereka di jejaring sosial mudah terlihat oleh orang tua.
Dalam penelitian yang dilakukan Departemen Antropologi di Universitas London, yang telah berlangsung selama 15 bulan, meneliti bagaimana perilaku remaja dalam menggunakan jejaring sosial Facebook.
Penelitian yang didanai oleh nagara-negara Eropa ini memperlihatkan, remaja dengan usia antara 16-18 tahun di Inggris, mengatakan Facebook bukan hanya hancur, tapi mereka berpikir jika Facebook telah mati bahkan "dikubur."
Hal itu terkait dengan aktivitas orang tua yang bergabung di jejaring sosial, dan memantau keadaan anaknya. Sehingga para remaja merasa malu untuk mem-posting sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan di rumahnya. Namun bagi orang tua, ini merupakan cara agar anak dan orang tua tetap terhubung serta bisa memantau kegiatan anaknya.
Sebaliknya, remaja Inggirs lebih memilih jejaring sosial lainnya seperti Twitter, Instagram, SnapChat, dan WhatsApp. Sehingga pengguna jejaring sosial tersebut mengalami pertumbuhan.
0 Comment "Remaja Inggris: Facebook Mati dan Dikubur"
Posting Komentar
Aturan berkomentar.
1. Dilarang Nyepam
2. Dilarang Promosi
3. Dilarang Sara & Menghina Orang