Kenaikan Air Laut Hanyutkan Peti Mati di Kepulauan Marshall

Kepulauan Masrhall.
Perubahan iklim mulai 'memakan' jejak sejarah di Kepulauan Marsall, dan mengancam keberadaan pulau-pulau yang hanya mempunyai tinggi 2 meter di atas permukaan laut.

Di Kepulauan tersebut terdapat kuburan tentara Jepang, yang mati selama Perang Dunia. Dan sebagian peti mati bahkan hanyut terbawa arus pasang. Kenaikan air laut memang sangat terasa di Kepulauan Marshall.

"Ada peti mati yang hanyut. Ini sangat serius. Bahkan orang mati terkena dampaknya," kata Tony de Brum, seorang wartawan di sela-sela pembicaraan perubahan iklim PBB di Jerman.

Ilmuwan telah memperingatkan, pemanasang global telah meningkatkan permukaan air laut duunia sekitar 19 centimeter, dan ini memperparah dampak gelombang badai dan pasang surut. Gletser dan lapisan es juga kini banyak yang mencair, dan kutub bumi mulai menghangat.

Ini merupakan peringatan langsung bagi sekitar 170 negara di dunia, terutama mereka yang mempunyai ketinggian daratan tidak jauh dari permukaan air laut. Air garam bisa merembes ke tanah, masuk ke dalam vegetasi dan merusak tanaman.

Kita juga bisa berperan aktif mengurangi pemanasan globalini, dengan cara memperkecil polusi yang kita hasilkan sehari-hari.


Sumber

0 Comment "Kenaikan Air Laut Hanyutkan Peti Mati di Kepulauan Marshall"

Posting Komentar

Aturan berkomentar.

1. Dilarang Nyepam
2. Dilarang Promosi
3. Dilarang Sara & Menghina Orang

Thank you for your comments